Wednesday, March 23, 2016

CINTA YANG TAK WAJAR

CINTA YANG TAK WAJAR

Seorang gadis bernama Bunga (bukan nama sebenarnya) pernah mengirimi Furqon pesan yang berisi...

Assalamua’alaikum, kak? Mohon maaf atas kelancangan ku. Adakah kakak punya waktu meski itu sedikit untuk memberi solusi terbaik atas masalah yang saat ini sedang aku alami?
Jadi begini kak Furqon, setelah membaca status-status kakak di facebook mengenai tidak ada keberkahan dalam pacaran, membuat saya tercambuk dan menangis. Karena saya sekarang sadar, bahwa pacaran memang sangat merugikan perempuan. Apalagi saat sang lelaki telah berhasil merampas kehormatannya lalu menghilang entah kemana.

Aku sangat menyesal kak, karena aku sendiri yang mengalami hal seperti itu.
Ceritanya begini kak..
Aku masih kuliah semester akhir, saat itu pacar ku berbicara serius untuk segera menghalalkanku tepat setelah aku selesai skripsi, dan aku pun percaya itu, mengingat orang tua kita sudah saling kenal.

Mulanya, saat malam minggu ia mengajakku nonton film barat, akupun mengiakannya karena mamah memberiku ijin. Setelah selesai ia mengajakku makan malam di sebuah restoran, entah ada angin dari mana, ia bertanya "Bagaimana jika malam ini kita menginap di hotel.?"
Aku menolaknya mentah-mentah, karena saat itu aku seperti merasakan firasat yang berbau aneh.

Singkat cerita, esoknya ia menjemputku di kampus, ia menawariku untuk pulang bersama, berhubung saat itu aku tak sedang sibuk, ia menawariku untuk sekedar berjalan di taman. Akupun mengiyakan.

Saat itu ditaman sedang sepi, hanya ada kita berdua, tiba-tiba ia meminta satu kecupan dariku. Awalnya aku menolak karena aku hanya akan menyerahkan kasih sayangku seutuhnya hanya pada kekasih halal. Namun ia terus mengingatkan akan janjinya untuk menikahiku dalam waktu dekat, dan berjanji tidak meminta lebih.

Akupun mengecupnya satu kali, entah ada sesuatu yang berbeda saat aku mengecupnya, antara hati yang menggebu dan perasaan bersalah bercampur baur jadi satu.

Satu minggu kemudian, ia meneleponku. Ia mengatakan bahwa ia rindu, dan memintaku untuk menemuinya bertemu di taman yang sama. Aku pun mengabulkannya.

Saat itu ia menggenggam tanganku erat, dan meminta kehormatanku, entah setan dari mana yang membantunya hingga tangannya begitu erat menggenggam ku. Akupun menangis menolak, dan lagi ia menenangkanku dengan pelukannya. Akupun tenang dalam peluknya. Ia pun meminta kehormatanku, merayu dan mengatakan janjinya bahwa ia akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu padaku.

Entah setan mana yang berhasil membujukku hingga akhirnya aku mau untuk melakukan hubungan terlarang itu, bukan ditaman. Namun di kost-annya. Sampai ke tiga kalinya ia meminta hal yang sama. Akupun berusaha membantah dan kembali mempertanyakan janjinya dengan nada tinggi setengah khawatir, lalu ia tiba-tiba menamparku, membentak dengan perkataan-perkataan kasar “kamu itu banyak nanya! Kalo gue mau, ya kabulin!” dan ia pun pergi begitu saja. Entah kemana.

Akupun pulang kerumah, menangis dengan pipi memar, mamah ku bertanya "kenapa?" Aku berbohong dan tak menjawab apa-apa.

Sudah satu bulan kak, aku tak mendapat kabar darinya. SMSku tak pernah dibalas, bahkan nomornya pun tidak aktif. Aku sangat cemas, akupun pergi ke kost-annya untuk memastikan ia ada dan baik-baik saja.

Tapi ternyata ia tak ada di kost-an, temannya berkata bahwa ia sudah pindah dua minggu yang lalu.

Aku sangat sedih kak, ternyata ia tak menepati janjinya bahkan ia pergi begitu saja tanpa aku tahu. Aku menyesal, karena ia sudah merampas kehormatan ku, aku pun terpaksa berbohong pada mamah atas perubahan yang terjadi padaku. Aku takut ibuku menyiksaku kak. Belum lagi tetangga yang akan menghina keluargaku.

Andai saja saat itu aku tak memberi kehormatanku, mungkin penyesalan ini takkan pernah terjadi. Aku ceroboh kak :’( . aku bingung..

Apa yang sekiranya bisa aku lakukan ka? Apakah Allah masih mau menerima taubat ku?
Lalu, masihkah ada lelaki berbaik hati yang mau dengan ku, jika ia tau masa lalu ku?

Terimakasih kak, jika kakak berkenan untuk menanggapi pesan ku. Mohon maaf atas kelancangan yang aku lakukan. Aku butuh ketenangan. wassalamualaikum.

***

Apa yang sahabat rasakan saat membaca kisah seorang gadis yang bernama Bunga (bukan nama sebenarnya) ? Sedih kah? Geram? Kesal? Atau bahkan kecewa? Yang jelas apa yang di alami beliau memberi banyak kita pelajaran berharga, bahwa banyak kejahatan diluar sana yang mengancam sahabat wanita, 'kebanyakan' dari kejahatan itu dibungkus indah dalam jalinan bernama pacaran. Ini menjadi bukti sahabat, bahwa kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat, melainkan karena ada kesempatan. Maka, jangan pernah berikan kesempatan untuk lelaki berhidung belang, karena sahabat sendiri yang nantinya akan merugi.

Semoga kita semua bisa memetik hikmah dari kisah nyata ini, terhindar dari jalinan yang tak wajar, dan semakin istiqomah untuk taat pada Ilahi. Aamiiin.

Setia Furqon Kholid
#Jangan_jatuh_cinta_tapi_bangun_cinta
Boleh di SHARE:)

No comments:

Post a Comment

MUI Laporkan Ahok ke Polisi

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau akrab disapa Ahok, dilaporkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke Polda...