Kisah ini diperankan oleh dua orang yaitu Si Tenang dan Si Gelisah. Oke kita mulai..
Pada suatu hari si Tenang dan si Gelisah sedang duduk berdua, terjadilah dialog kecil diantara keduanya.
Gelisah : Mengapa ya hatiku tidak pernah tenang dan terasa sangat gelisah terus?
Tenang : sebelum aku menjawab pertanyaanmu, coba jawab pertanyaanku dulu. Kamu bersedia teman?
Gelisah : ya, memang mau tanya apa? (Sambil garuk-garuk kepala)
Tenang : apakah kamu sering sholat?
Gelisah : sholat? Aku tidak pernah sholat, aku sholatnya cuma dua kali setahun, sholat idul fitri dan idul adha.
Tenang : apakah kamu pernah ke masjid?
Gelisah : masjid? hehee... aku senangnya pinggir-pinggir jalan, nongkrong-nongkrong gitu, biasa anak gauuullll.
Tenang : apakah kamu suka baca Al-Quran?
Gelisah : hah?? makin lama pertanyaanmu semakin aneh!
Tenang : jawab saja dulu!
Gelisah : boro-boro baca Al Quran, baca koran aja aku jarang.
Tenang : apakah kamu senang mendengarkan orang membaca Al Quran?
Gelisah : laaaaahhhh... jangankan senang, mendengar orang baca Al Quran saja sangaaat jarang, itu aja kalau ada masjid dekat rumah yang putar kaset ngaji, baru saya dengar.
Tenang : apakah kamu suka berdzikir kepada Allah?
Gelisah : hahaahhhh? lama-lama bikin emosi kamu ini, akukan cuma nanya satu pertanyaan, ko kamu malah memberi saya banyak pertanyaan. Emangnya ini lagi ujian sekolah?
Tenang : sabar-sabar, jawab saja dulu. pernah dzikir ngga?
Gelisah : (menjawab sambil meneguk air liur dan muka kebingungan) dzikir itu apa ya? sejenis makanan? saya tidak tahu.
Tenang : hah, pantas saja kamu tidak tenang. sudah ah, sudah azan tu. Aku mau sholat dulu. assalamu'alaikum.
Gelisah : lo lo lo.... pertanyaanku belum kamu jawab. hei hei...
Tenang : pertanyaanmu sudah kamu jawab sendiri, ketika kamu menjawab pertanyaanku. dahhh
Gelisah : waduh (tepok jidat dan sambil mikir keras) ya juga yaaa... oke terima kasih.. woiii tunggu.. aku ikut sholat...
Tenang : (tersenyum lebar) ayoooo cepat..
akhirnya si gelisah mendapatkan jawaban dari pertanyaannya, dan mencoba memperbaiki semuaanya dengan belajar dari si Tenang. (^_^)
Gelisah : Mengapa ya hatiku tidak pernah tenang dan terasa sangat gelisah terus?
 |
| sumber gambar : https://waynebimo.files.wordpress.com/2010/02/gelisah1.jpg |
Tenang : sebelum aku menjawab pertanyaanmu, coba jawab pertanyaanku dulu. Kamu bersedia teman?
Gelisah : ya, memang mau tanya apa? (Sambil garuk-garuk kepala)
Tenang : apakah kamu sering sholat?
Gelisah : sholat? Aku tidak pernah sholat, aku sholatnya cuma dua kali setahun, sholat idul fitri dan idul adha.
Tenang : apakah kamu pernah ke masjid?
Gelisah : masjid? hehee... aku senangnya pinggir-pinggir jalan, nongkrong-nongkrong gitu, biasa anak gauuullll.
Tenang : apakah kamu suka baca Al-Quran?
Gelisah : hah?? makin lama pertanyaanmu semakin aneh!
Tenang : jawab saja dulu!
Gelisah : boro-boro baca Al Quran, baca koran aja aku jarang.
Tenang : apakah kamu senang mendengarkan orang membaca Al Quran?
Gelisah : laaaaahhhh... jangankan senang, mendengar orang baca Al Quran saja sangaaat jarang, itu aja kalau ada masjid dekat rumah yang putar kaset ngaji, baru saya dengar.
Tenang : apakah kamu suka berdzikir kepada Allah?
Gelisah : hahaahhhh? lama-lama bikin emosi kamu ini, akukan cuma nanya satu pertanyaan, ko kamu malah memberi saya banyak pertanyaan. Emangnya ini lagi ujian sekolah?
Tenang : sabar-sabar, jawab saja dulu. pernah dzikir ngga?
Gelisah : (menjawab sambil meneguk air liur dan muka kebingungan) dzikir itu apa ya? sejenis makanan? saya tidak tahu.
Tenang : hah, pantas saja kamu tidak tenang. sudah ah, sudah azan tu. Aku mau sholat dulu. assalamu'alaikum.
Gelisah : lo lo lo.... pertanyaanku belum kamu jawab. hei hei...
Tenang : pertanyaanmu sudah kamu jawab sendiri, ketika kamu menjawab pertanyaanku. dahhh
Gelisah : waduh (tepok jidat dan sambil mikir keras) ya juga yaaa... oke terima kasih.. woiii tunggu.. aku ikut sholat...
Tenang : (tersenyum lebar) ayoooo cepat..
akhirnya si gelisah mendapatkan jawaban dari pertanyaannya, dan mencoba memperbaiki semuaanya dengan belajar dari si Tenang. (^_^)
No comments:
Post a Comment