Aksi dukungan ini dilakukan usai Shalat Istisqa di Lapangan Sempur, Bogor, Jum’at (30/10). Hadir dalam aksi ini di antaranya Wilyudhin A.R Dhani (Ketua Komisi Penelitian, Pengkajian dan Pengawasan Aliran Sesat MUI), Ahmad Iman (Ketua Forum Komunikasi Aktivis Muslim Indonesia), Muhammad Nur Sukma (Aliansi Nasional Anti Syiah Bogor), Abu Jibril (Amir MMI), Ahmad Syuhada (Majelis Az-Zikra) Habib Buya Habib Abu Bakar Al Habsyi (Ketua ANNAS DKI), dan sejumlah ormas Islam.
Aksi ini diisi oleh orasi para tokoh-tokoh Islam dan pawai mengelilingi Lapangan Sempur. Para peserta yang diisi sebagian besar pemuda ini tampak antusias meski hujan deres mengguyur lokasi acara. Tak sedikit para ibu majelis taklim ikut menyemarakkan pawai ini. Mereka meneriakkan yel-yel untuk Bima Arya.

Untuk memeriahkan dukungan, para warga membawa spanduk dan tulisan-tulisan dukungan seperti: Mendukung Kebijakan Walikota Bogor Dr. Bima Arya Menolak Syiah dari Kota Bogor, Tolak Syiah dari NKRI, Tolak Syiah Jaga NKRI, Kota Bogor Damai Tanpa Syiah.
Dalam orasinya, Muhammad Nur Sukma mewanti-wanti bahaya Syiah dari NKRI. Ajaran Syiah dinilai menyimpang dari ajaran Islam karena penodaannya terhadap sahabat dan istri nabi.
Selanjutnya Nur Sukma mengkritik surat Komisioner Komnas HAM Imdadun Rahmat kepada walikota Bogor yang dinilai tak memahami akar masalah Syiah di Bogor.

“Perpecahan itulah yang diharapkan oleh syi’ah untuk mengambil alih kekuasaan sebuah negara dengan cara apapun, seperti tragedi-tragedi berdarah di Irak, Suriah dan Yaman,” terangya. [rn/Islampos]
sumber : islampos.com
No comments:
Post a Comment