Monday, October 12, 2015

Siapa Yang Menjaminmu Masih Hidup?


sumber gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP7h8VuSdB27bci4ebot5WqXWAee4lDH8gK1mDNCwIKWLpHLHFLqYtigpgfPD7zurR-Y5DaYU9TzQsRHdYBBfzmsLIlepsZBqUQnynGUb7gOFEAwOOQXMgbPNLvxjWnjeml9PTZsKBdCuf/s1600/Contoh+Wawancara.jpg
Kisah ini diperankan oleh dua orang remaja SMA.
Pertama, Si Penunda, orangnya suka menunda-nunda taat kepada Allah.
Kedua, Si Segera, orangnya senang menyegerakan taat kepada Allah.
Oke kita mulai, siapkah mata, hati dan pikiran. (^_^)

Suatu hari Si Penunda dan Si Segera lagi duduk berdua, terjadilah dialog kecil diantara keduanya.
Si Segera : Eh, kenapa kamu suka menunda-nunda pekerjaan?
Si Penunda : Hah? masa sih, perasaan tidak deh! Buktinya mana?
Si Segera : Banyaklah, salah satunya kenapa kamu senang menunda untuk bertaubat kepada Allah?
Si Penunda : Dari mana kamu tahu kalau aku menunda-nunda taubat?
Si segera : Itu dari keseharian kamu. Sebagai temanmu dari kecil, aku sudah tahu seluk beluk keseharian kamu. Kamu tidak pernah Sholat, Puasa, Membaca Al-Quran, Ke masjid, auratmu buka-bukaan dan lain sebagainya yang Allah perintahkan untuk umat islam.
Si Penunda : Owwhh... Sholat, Puasa, Baca Al Qur'an dan taat kepada Allah ya? hehe... aku sholatnya nanti aja kalau sudah tua.
Si Segera : Siapa yang menjamin kamu masih hidup sampai tua?
Si Penunda : Emm emm... Siapa ya?(sambil garuk-garuk kepada dan muka memerah)
Si Penunda : Kalau begitu tunggu aku punya istri saja nanti kira-kira 10 tahun lagi.
Si Segera : Siapa yang menjamin kamu masih hidup 10 tahun lagi?
Si Penunda : Eeemmm...(muka yang semakin memerah) Kalau begitu nanti saja kalau aku sudah lulus SMA, kira-kira 2 tahun lagi.
Si Segera : (dengan nada yang tetap rendah dan santai) Siapa yang menjamin kamu hidup 2 tahun lagi?
Si Penunda : (tertunduk lesu) Kalau begitu besok aku akan memulai taat kepada Allah. Tapi kamu ajari aku ya.
Si Segera : Siapa yang menjamin kamu masih hidup besok?
Si Penunda : (semakin tertunduk lesu:( ) ya, kalau begitu hari ini segera ajari aku.:(
Si Segera : (tersenyum lebar) Okelah kalau begitu.
Si Penunda : (sambil menangis tersedu-sedu :( ) Terima kasih ya, kamu selalu mengingatkan aku. kamu adalah sahabat terbaik yang pernah ku punya, Karena kamu ingin aku masuk surga dan jauh dari siksa neraka.
Si Segera : Ya sama-sama, sudah kewajibanku mengingatkan sesama muslim, apalagi kamu adalah sahabat baikku. :)
Akhirnya Si Penunda terus belajar dengan Si Segera. Merekapun akhirnya bersahabat dengan akrab dan saling berlomba-lomba dalam kebaikan, dalam taat kepada Allah.:)

No comments:

Post a Comment

MUI Laporkan Ahok ke Polisi

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau akrab disapa Ahok, dilaporkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke Polda...