ISLAM memuliakan wanita. Tak sembarang pria dapat menyentuh dan
meraihnya seperti layaknya mutiara di dasar lautan. Islam tidak
membenarkan pacaran, agar wanita tidak mudah dipermainkan. Maka dari itu
kewajiban muslimah adalah menutup auratnya agar tak mudah diganggu dan
dilecehkan. Namun sayangnya, masih banyak wanita muslimah dengan mudah
mengumbar auratnya, dengan mudah disentuh oleh laki – laki bukan
mahramnya. Dan lebih disayangkan lagi, orang tua zaman sekarang banyak
yang dengan santainya membiarkan anak gadisnya dibonceng, diajak keluar
berduaan, disentuh, dan hal – hal negatif lainnya.
Pendidikan agama tentang larangan berpacaran harusnya ditanamkan oleh
kedua orang tua. Lalu, bagaimana hukumnya orang tua yang membiarkan
anaknya berpacaran?
Seperti yang diungkapkan ustad Maulana dalam salah satu ceramahnya Beliau berkata, “Orang tua yang membiarkan anaknya berpacaran sama halnya orang tuanya membiarkan anaknya untuk berzina.”
Duhai para orang tua, jangan biarkan anak kita terbelenggu dalam
perzinahan. Ketahuilah tidak ada manfaat berpacaran! Jangan biarkan anak
kita mendekati zina. Jangan biarkan anak gadismu keluar rumah dengan
membuka aurat (tidak memakai jilbab) dan berpakaian ketat. Sudah suatu
kepastian bahwa orang tua tidak akan pernah rela jika anak gadisnya
dilecehkan dan dipermainkan. Sayangilah anak kita, lindungi mereka agar
terhindar dari jeratan syetan yang terkutuk dengan menjaganya dan
melarangnya mendekati zina.
Jika Anda sayang kepada anak Anda, jangan biarkan anak kita
terjerumus dalam jurang kenistaan. Mari kita Lindungi diri kita dan juga
keluarga kita dari siksa api neraka dan juga jangan mempersulit
seseorang yang akan menikahi anak kita. Kita harus yakin bahwa anak kita
bisa hidup dengan izin Allah. Semut yang kecil pun bisa menjalani
hidupnya sehari-hari. Tidak mungkin seorang manusia yang diberikan akal,
tidak bisa hidup tanpa pacaran. []
sumber : islampos.com
No comments:
Post a Comment